Rabu, 03 Desember 2014
Bumi
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengan dunia atau Planet Biru.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun pertama. Biosfer Bumi kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di daratan. Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk bisa terus bertahan.
Litosfer Bumi terbagi menjadi beberapa segmen kaku, atau lempeng tektonik, yang mengalami pergerakan di seluruh permukaan Bumi selama jutaan tahun. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air,[26] dan sisanya terdiri dari benua dan pulau-pulau yang memiliki banyak danau dan sumber air lainnya yang bersumbangsih terhadap pembentukan hidrosfer. Kutub Bumi sebagian besarnya tertutup es; es padat di lapisan es Antarktika dan es laut di paket es kutub. Interior Bumi masih tetap aktif, dengan inti dalam terdiri dari besi padat, sedangkan inti luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif padat di bagian mantel.
Bumi berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama Matahari dan Bulan. Ketika mengelilingi Matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari matahari atau satu tahun sideris.[catatan 7] Perputaran Bumi pada sumbunya miring 23,4° dari serenjang bidang orbit, yang menyebabkan perbedaan musim di permukaan Bumi dengan periode satu tahun tropis (365,24 hari matahari). Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, yang mulai mengorbit Bumi sekitar 4,53 miliar tahun yang lalu. Interaksi gravitasi antara Bulan dengan Bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabilkan kemiringan sumbu, dan secara bertahap memperlambat rotasi Bumi.
Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia.Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.
Rabu, 26 November 2014
Meteor
Meteor adalah
Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.
Gambar Meteor
Selain meteor, kita juga perlu tahu Pengertian Meteorit, Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan, warna, sifat dan sebagainya. Dan yang tidak kalah menarik terkait meteor adalah fenomena Hujan Meteor.
Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Setelah mengetahui Pengertian Meteor, hal lain yang terkait Meteor adalah Atmosfer Bumi.
Macam-Macam Hujan Meteor yang Sering Menghantam Bumi
1. Hujan meteor Orionid
Hujan
meteor orionid muncul tiap tahun, dan puncaknya di sekitar tanggal
21 Oktober. Hujan meteor ini sangat jelas terlihat dan tampak sampai
20 meteor hijau dan kuning tiap jamnya. Orionid adalah nama cahaya
meteor yang berada di langit di tempat titik mereka berasal.
Meteor ini bisa dilihat di seluruh penjuru langit tapi garis pergerakan mereka akan selalu menunjuk ke arah cahaya. Cahaya meteor orionid terletak di dekat konstelasi Orion.
Dan hujan meteornya disebabkan oleh Komet Halley yang orbitnya sekitar 75-76 tahunan.
Gambar di atas adalah meteor orionid yang berada di bawah galaksi bimasakti dan di sebelah konstelasi Venus.
2. Hujan meteor Perseid
Meteor
Perseid adalah meteor yang mungkin bisa kita lihat paling jelas dan
biasanya terlihat di belahan bumi bagian utara pada saat malam di
musim panas yang hangat. Terang dan banyak, perseid dikaitkan dengan
komet swift-tuttle yng menakjubkan.
Meteor ini tampaknya berasal dari sebuah cahaya di rasi Perseus dan terjadi ketika bumi melewati aliran meteor yang dikenal dengan nama awan perseid yang sebenarnya adalah residu dari ekor komet swift-tuttle.
Sebagian
besar debu dari awan Perseid berumur ribuan tahun, walaupun ada
beberapa diantaranya adalah debu muda yang menguap dari komet pada
tahun 1862.
Hujan
meteor perseid telah diamati sekitar 200 tahun lalu dan biasanya
terlihat mulai pertengahan Juli dan puncaknya pada tanggal 12 Agustus
tiap tahunnya.
3. Geminid meteor shower
Meteor
ini bukan seperti meteor lain yang lahir dari sebuah komet,
melainkan mereka berasal dari sebudah asteroid, yaitu sebuah
planetoid berbatu di dekat bumi yang bernama Phaeton 3200.
Pada umumnya asteroid tidak menghasilkan debu ke angkasa dan bahkan diperkirakan asteroid ini sebelumnya adalah sebuah komet.
Orbit Phaeton berbentuk elips seperti komet dan bahkan yang membawanya mendekati matahari melebihi orbit merkurius.
Geminid pertama muncul 150 tahun yang lalu, dan semenjak itu mereka menghujani bumi secara regular tiap tahun pada pertengahan Desember.
Mereka diperkirakan akan lebih banyak pada tiap tahunnya dan hujan meteor baru-baru ini telah terlihat lebih dari ratusan meteor menghiasi langit.
4. Quadrantid meteor shower
Banyak kilatan meteor yang terlihat pada gambar di bawah ini, meskipin terhalang oleh cahaya hijau aurora disebelah kanannya.
Cahaya merah yang terlihat sebelah kiri merupakan cahaya pesawat astronom NASA DC-8 yang terbang diatas kanada untuk meneliti hujan meteor Quadrantid.
Cahaya merah yang terlihat sebelah kiri merupakan cahaya pesawat astronom NASA DC-8 yang terbang diatas kanada untuk meneliti hujan meteor Quadrantid.
Dengan bantuan kamera khusus yang dapat menghasilkan gambar komposit yang menggabungkan eksposur singkat, para peneliti berharap dapat mengetahui dari mana awalnya hujan meteor ini berasal.
Karena kuatnya penampakan meteor ini, pada Januari awal, hujan meteor ini secara tentative diidentifikasikan sebagai planet kecil yang dinamakan planet 2003 EH1.
Kemungkinan meteor ini juga diamati oleh astronom dari cina, jepang dan korea semenjak setengah milenuim lalu. Pada puncak penampakannya, hujan meteor ini akan bisa dilihat kurang dari 1 jam.
Pengertian Comet dan jenisnya
KOMET
Anda pasti sering mendengar kata komet apa anda tahu komet itu apa ?...., ini adalah penjelasan dari komet. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, kometes (κομήτης) yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip 'kukus' atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari.[1] Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet.Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.
Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang
pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa
yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet sering juga disebut dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit
atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada
orbit planet. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang
terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom
di udara.
Jenis - Jenis Komet
- Komet Halley
Komet Halley adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley,nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley. Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya. Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.
- Komet Encke
Komet Encke (secara resmi dinamai 2P/Encke) adalah sebuah komet periodik dengan periode 3,3 tahun, dinamai menurut Johan Franz Encke, yang melalui studi kerasnya pada orbit komet tersebut dan melalui banyak perhitungan dapat menghubungkan pengamatan terdahulu pada 1786 (2P/1786 B1), 1795 (2P/1795 V1), 1805 (2P/1805 U1) dan 1818 (2P/1818 W1) pada satu obyek yang sama. Pada 1819 ia menerbitkan kesimpulannya pada jurnalCorrespondance astronomique, dan memprediksi dengan tepat kemunculan sang komet pada 1822 (2P/1822 L1). Dari penyebutan nama resminnya, dapat diketahui bahwa Encke adalah komet periodik kedua yang ditemukan setelah Komet Halley (yang dikenal juga sebagai 1P/Halley). Tidak seperti biasanya, komet Encke dinamai berdasarkan orang yang berhasil menghitung orbitnya dan bukan yang menemukannya. - Komet Hale-Bopp
Komet Hale-Bopp ditemukan pada tanggal 23 Juli tahun 1955 pada jarak yang cukup jauh dari matahari. Komet Hale-Bopp atau disebut juga komet C/1995 O1 adalah salah satu komet yang masih diperdebatkan di abad ke dua puluh ini. Hale Bopp merupakan salah satu komet terterang atau tercerah yang dapat terlihat selama beberapa dekade ini. Komet ini dapat terlihat oleh mata telanjang selama 18 bulan. Dua kali lipat komet 1811. - Komet Hyakutake
Komet Hyakutake (kode resmi: C/1996 B2) adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini melintasi bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun, sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia. Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisi sinar-X dari komet tersebut; pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang diketahui hingga kini. Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau “raksasa gas,” yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga 72.000 tahun. - Komet Lulin
WASHINGTON, SENIN – Langit malam awal pekan ini akan diramaikan dengan kunjungan Komet Lulin untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pengamatan astronomi ke pusat tata surya. Komet tersebut akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi dan ada kemungkinan dapat diamati dengan mata telanjang. Nama Lulin diambil dari nama observatorium yang pertama kali dipakai untuk mengamatinya. Komet Lulin yang juga disebut C/2007 N3 direkam pertama kali oleh astronom Taiwan Lin Chi-Seng pada 11 Juli 2007 dari Observatorium Lulin di Nantou, Taiwan. Awalnya dikira asteroid, namun diidentifikasi sebagai komet baru oleh Ye Quanzhi, mahasiswa Universitas Sun Yat-sen China dari tiga foto yang direkam Lin. ”Tidak seperti komet-komet lainnya yang pernah terlihat dari Bumi, yang satu ini belum pernah berada pada jarak sedekat ini dengan Matahari sebelumnya,” ujar Donald Yeomans, manajer program Objek Dekat (NEO) Bumi NASA. Sekali melenting di Matahari, kecepatannya akan bertambah dan segera meninggalkan pusat orbit parabolanya ke tepian tata surya. Lulin telah mengelilingi Matahari di jarak orbit terdekat pada 10 Januari 2009 lalu dan sejak saat itu terlihat makin terang dari Bumi. Komet tersebut akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi sejauh 61 juta kilometer pada Selasa (24/2). Saat mendekati pusat tata surya, panas Matahari telah memanaskan permukannya yang terdiri dari campuran debu, gas, dan es. Hasil pengamatan NASA menunjukkan, komet tersebut melepaskan uap air ke ruang angkasa yang setara dengan air sebanyak satu kolam renang bersatndar Olimpiade setiap 15 menit. Komet berwarna kehijauan dengan “dua ekor” bernama Lulin akan berada di posisi terdekat dengan bumi, Selasa pukul 22.43 waktu Amerika bagian timur (ET) atau sekitar Rabu pagi WIB. Dengan jarak 38 mil atau sekitar 61 juta kilometer, Komet Lulin bisa dilihat dengan mata telanjang. Ini karena bintang berekor yang juga dikenal sebagai “komet hijau” ini akan mencapai tingkat warna paling terang dan laju paling cepat saat berjarak 38 mil dari Bumi kira-kira pada pukul 22.43 ET. Komet Lulin ditemukan pertama kali 11 Juli 2007 lalu oleh Quanzhi Ye, mahasiswa Universitas Sun Yat Sen, China, saat sedang mempelajari foto hamparan bintang hasil jepretan astronom Taiwan, Chi Sheng Lin, di Lulin Observatory. Seperti dikutip dari laman News-Press, Selasa 24 Februari 2009, Lulin akan tampak terang saat dilihat dari mulai senja hingga fajar di berbagai belahan bumi. Jika dipandang jauh dari gemerlap lampu kota, maka Lulin bisa dilihat dengan mata telanjang. Selain itu, maka teleskop atau binokuler bisa digunakan. Bintang berekor ini dapat ditemukan di bawah planet Saturnus, di konstelasi Leo. Lulin akan bergerak dengan kecepatan 60 ribu mph (mil per jam), cahaya benda langit ini akan sangat terang. Namun itu relatif. “Karena sangat dekat dengan bumi, seharusnya Lulin menjadi komet paling terang. Tetapi hal itu tergantung lokasi kita saat melihatnya. Jika melihat dari daerah pedesaan Lulin akan terlihat sangat terang,” kata Rich Talcott, seorang pemimpin redaksi majalah Astronomy. Ahli perbintangan mengatakan, Lulin akan tampak seperti bola mungil dengan dua ekor, satu ekor di depan, dan satu lagi di belakang. Satu ekor berpendar dan ekor lain mengarah ke matahari. Ini yang menjadikan Lulin berbeda dengan komet lain yang biasanya hanya memiliki satu ekor. Lulin mengorbit berlawanan arah dengan orbit planet. Nuansa kehijauan Lulin berasal dari jenis gas beracun, karbon dan cyanogen. Cahaya hijau yang dipancarkannya merupakan daya tarik komet Lulin. Warna tersebut berasal dari gas yang menyelimuti atmosfernya. Gas yang memancar dari inti komanya mengandung cyanogen (CN), jenis gas beracun yang banyak terkandung dalam komet, dan diatom karbon (C2). Keduanya menyala hijau saat terpapar cahaya Matahari di ruang hampa. Selain itu, Komet Lulin seolah-seolah memiliki dua ekor. Jika dilihat dari Bumi, selain ekor utama (tail) yang mengarah menjauhi Matahari juga terdapat ekor di depan mengarah ke Matahari yang disebut antitail. Hal tersebut akibat ilusi optik yang terjadi saat Bumi pengamatan sejajar dengan garis orbitnya. Ia juga akan tampak bergerak cepat dan berpindah dari posisinya terhadap bintang-bintang yang ada di latar belakangnya. Hal ini karena arah gerak komet yang berkebalikan dengan arah gerak Bumi di tata surya. ”Jika planet-planet dan objek lain di tata surya mengelilingi Matahari berlawanan arah jarum jam, Lulin mengelilingi searah jarum jam,” ujar astronom NASA Stephen Edberg. Karena memiliki lintasan orbit parabola yang sangat besar, Komet Lulin mungkin jarang sekali mendekat Matahari. Kandungan gas murni yang terbentuk sejak komet itu lahir di awal pembentukan tata surya diperkirakan masih sangat banyak. Pengamatan terhadap gas yang dipancarkan selama “mengunjungi” Matahari akan membantu para ilmuwan menungkap rahasia kelahiran tata surya. - Komet Ikeya-Seki
Komet Ikeya-Seki yang memiliki kode C/1965 S1 adalah priode kedatangan Komet terpanjang dan terlama yang pernah terlihat dari Bumi. Komet ini pertama sekali teramati oleh dua astronomer Jepang bernama Kaoru Ikeya dan Tsutomu Seki sebagai objek teleskopik samar pada 18 September 1965. Dari perhitungan kedua astronom tersebut, diperkirakan dari orbitnya bahwa pada tanggal 21 Oktober komet ini akan bergerak melalui matahari dengan jarak yang dekat sekali yaitu 450.000 Km diatas permukaan matahari. Komet ini merupakan bagian dari Kreutz Sun Grazers dan akan tampak terang dan jelas sekali terlihat dari bumi. Perhitungan tersebut tepat, Komet Ikeya-Seki itu betul-betul menampakkan diri tepat sesuai dengan prediksi dan hadir sebagai Komet paling terang yang pernah terlihat sepanjang sejarah modern dunia dengan panjang ekornya mencapai 112.654.080 KM. Misteri Komet Ikeya-Seki:
Kehadiran Komet Ikeya-Seki yang dapat dilihat secara mata telanjang dan penampakannya berlangsung berhari-hari membuat beredar isu kala itu bahwa akan terjadi sebuah mala petaka besar. Isu itu kian membuat ngeri ketika orang-orang dapat menyaksikan secara jelas ekor Komet Ikeya-Seki yang tampak begitu besar dan seolah-olah akan membelah angkasa. Sampai saat ini kedatangan Komet Ikeya-Seki juga selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa Gerakan 30 September atau yang dikenal juga dengan istilah G 30 S, yaitu sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. Penampakan Komet Ikeya-Seki berhari-hari yang dimulai semenjak 21 Oktober 1965 dan berakhir pada bulan tersebut yang kemudian menyusul Gerakan 30 September membuat misteri Komet Ikeya-Seki masih menjadi pertanyaan besar sampai saat ini. Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa pada kepercayaan masyarakat yang mengaitkan kedatangan komet dengan munculnya bencana, seperti wabah, peperangan, dan paceklik sudah lama berlangsung. Dalam rekaman Babad Tanah Jawi dikisahkan pertarungan keris pusaka Kyai Sangkelat dan Kyai Condongcatur milik kerajaan Majapahit. Ternyata, Kyai Condongcatur kalah dan ujung kerisnya patah. Kemudian oleh Prabu Brawijaya, Raja Majapahit waktu itu, keris itu diperbaiki dengan cara ditempa. Sesaat akan dipalu, Kyai Condongcatur melesat ke langit, berubah menjadi komet dan mulai melakukan balas dendam dengan menurunkan bencana. Contoh lain yang mengaitkan antara kedatangan Komet dengan becana selain kedatangan Komet Ikeya-Seki yang berimbas kepada terjadinya G 30 S di Indonesia, juga pernah tercatat kejatuhan kerajaan Normandia pada tahun 1066 oleh kerajaan Inggris dan kejadian itu juga ditandai dengan terjadinya kedatangan sebuah Komet besar. Secara ilmiah memang misteri kedatangan Komet Ikeya-Seki dengan kejadian G 30 S tidak berkaitan. Namun karena kedua kejadian tersebut telah terjadi hampir secara bersamaan, membuat misteri ini tetap menjadi pertanyaan besar, khususnya bagi mereka yang saat kejadian tersebut sudah dapat menyaksikan terjadinya kedua kejadian besar yang pernah terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
Senin, 24 November 2014
Pengenalan Astronomi
Astronomi
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.
Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Cina, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.
Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari astrometri, pelayaran berbasis angkasa, astronomi observasional, sampai dengan penyusunan kalender dan astrologi. Meski demikian, dewasa ini astronomi profesional dianggap identik dengan astrofisika.
Pada abad ke-20, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang: astronomi observasional dan astronomi teoretis. Yang pertama melibatkan pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda langit, yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika. Yang kedua terpusat pada upaya pengembangan model-model komputer/analitis guna menjelaskan sifat-sifat benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam lainnya. Adapun kedua cabang ini bersifat komplementer — astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan hasil-hasil pengamatan astronomi observasional, dan astronomi observasional kemudian akan mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.
Astronom-astronom amatir telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis, menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan fenomena-fenomena sementara.
Astronomi harus dibedakan dari astrologi, yang merupakan kepercayaan bahwa nasib dan urusan manusia berhubungan dengan letak benda-benda langit seperti bintang atau rasinya. Memang betul bahwa dua bidang ini memiliki asal usul yang sama, namun pada saat ini keduanya sangat berbeda.
Leksikologi
Kata astronomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata astron (ἄστρον, "bintang") yang kemudian diberi akhiran -nomi dari nomos (νόμος, "hukum" atau "budaya"). Maka secara harafiah ia bermakna "hukum/budaya bintang-bintang".
Langganan:
Postingan (Atom)